2. Pemilihan batang bawah
- Pilih batang tanaman kelengkeng yang sehat dan tidak berpenyakit.
- Batang yang dipilih sebaiknya berdiameter sekitar 1-2 cm.
3. Pengupasan kulit batang
- Kupas kulit batang pada bagian yang akan dicangkok sepanjang 5-10 cm.
- Hati-hati jangan sampai kayunya ikut terkelupas.
4. Pembungkusan
- Bungkus bagian batang yang telah dikupas dengan plastik transparan atau sabut kelapa.
- Ikat kedua ujung plastik atau sabut kelapa dengan tali raffia atau kawat.
5. Perawatan
- Siram cangkokan secara teratur, terutama pada musim kemarau.
- Beri pupuk cair setiap 2-3 minggu sekali.
6. Pemisahan dari pohon induk
- Setelah akar cangkokan sudah cukup banyak dan kuat, biasanya sekitar 1-2 bulan, cangkokan dapat dipisahkan dari pohon induknya.
- Potong batang cangkokan di bawah akar yang telah terbentuk.
7. Penanaman
- Tanam cangkokan kelengkeng pada media tanam yang subur dan gembur.
- Siram secara teratur dan beri pupuk secukupnya.
Cara Menanam Cangkokan Kelengkeng
Mencangkok merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang banyak digunakan untuk memperbanyak tanaman kelengkeng. Cara menanam cangkokan kelengkeng tidaklah sulit, asalkan dilakukan dengan benar dan tepat waktu. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam cara menanam cangkokan kelengkeng, yaitu:
- Pemilihan batang bawah
- Pengupasan kulit batang
- Pembungkusan
- Perawatan
- Pemisahan dari pohon induk
- Penanaman
- Pemupukan dan penyiraman
Pemilihan batang bawah yang baik akan menentukan keberhasilan pencangkokan. Batang bawah yang dipilih harus sehat, tidak berpenyakit, dan berdiameter sekitar 1-2 cm. Pengupasan kulit batang harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak sampai mengenai kayunya. Pembungkusan yang baik akan melindungi bagian batang yang dicangkok dari kekeringan dan serangan hama penyakit. Perawatan yang teratur, meliputi penyiraman dan pemupukan, akan mempercepat pertumbuhan akar pada cangkokan. Pemisahan cangkokan dari pohon induk harus dilakukan setelah akarnya sudah cukup banyak dan kuat. Penanaman cangkokan harus dilakukan pada media tanam yang subur dan gembur. Pemupukan dan penyiraman secara teratur akan membantu pertumbuhan dan perkembangan cangkokan kelengkeng.
Pemilihan batang bawah
Pemilihan batang bawah merupakan salah satu faktor penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng. Batang bawah yang dipilih akan menjadi penopang bagi cangkokan dan menentukan keberhasilan pencangkokan. Batang bawah yang baik harus sehat, tidak berpenyakit, dan memiliki diameter yang sesuai dengan batang atas (bagian batang yang dicangkok). Selain itu, batang bawah juga harus memiliki kompatibilitas yang baik dengan batang atas agar dapat menyatu dengan baik dan menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.
Dalam praktiknya, pemilihan batang bawah untuk cangkokan kelengkeng biasanya dilakukan dengan menggunakan batang dari pohon kelengkeng yang sudah dewasa dan produktif. Batang yang dipilih biasanya berdiameter sekitar 1-2 cm dan memiliki ruas-ruas yang jelas. Pemilihan batang bawah yang tepat akan memperbesar peluang keberhasilan pencangkokan dan menghasilkan tanaman kelengkeng yang berkualitas baik.
Selain itu, pemilihan batang bawah yang tepat juga dapat mempengaruhi sifat-sifat tanaman yang dihasilkan. Misalnya, jika batang bawah yang dipilih berasal dari pohon kelengkeng yang tahan terhadap penyakit tertentu, maka tanaman hasil cangkokan juga akan memiliki sifat tahan terhadap penyakit tersebut. Dengan demikian, pemilihan batang bawah yang tepat sangat penting untuk menghasilkan tanaman kelengkeng yang sehat, produktif, dan sesuai dengan kebutuhan.
Pengupasan kulit batang
Pengupasan kulit batang merupakan salah satu langkah penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng. Tujuan pengupasan kulit batang adalah untuk menghilangkan kambium, yaitu lapisan jaringan yang berfungsi mengangkut nutrisi dari akar ke daun dan sebaliknya. Pengupasan kulit batang akan memaksa tanaman untuk membentuk akar baru pada bagian batang yang terkelupas.
Pengupasan kulit batang harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak sampai mengenai kayu. Bagian kulit batang yang dikupas biasanya sepanjang 5-10 cm. Setelah dikupas, bagian batang yang terkelupas tersebut kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa untuk menjaga kelembapannya.
Pengupasan kulit batang yang tepat akan mempercepat pembentukan akar pada cangkokan kelengkeng. Akar-akar baru ini akan tumbuh dari jaringan kambium yang tersisa pada bagian tepi kulit batang yang dikupas. Semakin banyak akar yang terbentuk, semakin kuat pula cangkokan tersebut dan semakin besar peluang keberhasilannya.
Dengan demikian, pengupasan kulit batang merupakan salah satu langkah penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng yang tidak boleh diabaikan. Pengupasan kulit batang yang tepat akan mempercepat pembentukan akar dan meningkatkan peluang keberhasilan pencangkokan.
Pembungkusan
Pembungkusan merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng. Tujuan pembungkusan adalah untuk menjaga kelembapan bagian batang yang telah dikupas dan melindunginya dari kekeringan, serangan hama penyakit, dan kerusakan mekanis.
-
Jenis Bahan Pembungkus
Bahan yang digunakan untuk membungkus cangkokan kelengkeng dapat berupa plastik transparan, sabut kelapa, atau kain basah. Plastik transparan memiliki kelebihan dapat menjaga kelembapan dengan baik dan memungkinkan kita untuk memantau perkembangan akar. Sabut kelapa memiliki kelebihan dapat menyerap air dan menjaga kelembapan, serta mengandung zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan akar. Kain basah memiliki kelebihan dapat menjaga kelembapan dan mudah didapatkan, namun perlu diganti secara teratur untuk menghindari pembusukan.
-
Waktu Pembungkusan
Pembungkusan cangkokan kelengkeng dilakukan segera setelah pengupasan kulit batang. Pembungkusan yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mempengaruhi keberhasilan pencangkokan.
-
Cara Pembungkusan
Bagian batang yang telah dikupas dibungkus dengan bahan pembungkus secara rapat dan kencang, namun tidak boleh terlalu ketat hingga menghambat pertumbuhan akar. Bagian atas dan bawah pembungkus diikat dengan tali atau kawat untuk mencegah masuknya air dan udara.
-
Perawatan Pembungkus
Pembungkus cangkokan kelengkeng perlu dirawat secara teratur. Pembungkus harus selalu dalam keadaan lembap, namun tidak boleh terlalu basah. Jika pembungkus terlalu kering, dapat menyebabkan kekeringan pada bagian batang yang dicangkok dan menghambat pertumbuhan akar. Sebaliknya, jika pembungkus terlalu basah, dapat menyebabkan pembusukan pada bagian batang yang dicangkok.
Pembungkusan yang tepat akan mempercepat pembentukan akar pada cangkokan kelengkeng dan meningkatkan peluang keberhasilan pencangkokan. Dengan memperhatikan aspek-aspek yang disebutkan di atas, kita dapat melakukan pembungkusan cangkokan kelengkeng dengan baik dan benar.
Perawatan
Perawatan merupakan aspek penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng. Perawatan yang baik akan mempercepat pembentukan akar dan meningkatkan peluang keberhasilan pencangkokan. Ada beberapa aspek penting dalam perawatan cangkokan kelengkeng, yaitu:
-
Penyiraman
Cangkokan kelengkeng harus disiram secara teratur, terutama pada musim kemarau. Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air secukupnya pada bagian pembungkus cangkokan. Jangan menyiram terlalu banyak hingga air menggenang, karena dapat menyebabkan pembusukan pada bagian batang yang dicangkok.
-
Pemupukan
Cangkokan kelengkeng perlu diberi pupuk secara teratur untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman. Pemupukan dilakukan dengan cara memberikan pupuk cair atau pupuk padat yang dilarutkan dalam air. Pupuk diberikan dengan cara menyiramkan larutan pupuk pada bagian pembungkus cangkokan.
-
Pengendalian Hama dan Penyakit
Cangkokan kelengkeng dapat terserang hama dan penyakit, seperti kutu putih, ulat, dan jamur. Hama dan penyakit ini dapat menghambat pertumbuhan akar dan menyebabkan kegagalan pencangkokan. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida atau fungisida pada bagian pembungkus cangkokan.
-
Penyimpanan
Jika cangkokan kelengkeng belum siap untuk ditanam, cangkokan dapat disimpan sementara waktu. Penyimpanan dilakukan dengan cara menyimpan cangkokan di tempat yang teduh dan lembap. Cangkokan dapat disimpan selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan, tergantung pada kondisi penyimpanan.
Dengan melakukan perawatan yang baik, cangkokan kelengkeng akan tumbuh dengan baik dan cepat berakar. Cangkokan yang sudah berakar dapat kemudian ditanam pada media tanam yang subur dan gembur untuk tumbuh menjadi tanaman kelengkeng yang sehat dan produktif.
Pemisahan dari pohon induk
Pemisahan cangkokan dari pohon induk merupakan salah satu langkah penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng. Pemisahan dilakukan setelah akar cangkokan sudah cukup banyak dan kuat, biasanya sekitar 1-2 bulan setelah pencangkokan.
-
Waktu Pemisahan
Waktu pemisahan cangkokan dari pohon induk sangat penting untuk diperhatikan. Jika pemisahan dilakukan terlalu cepat, akar cangkokan belum cukup kuat dan dapat menyebabkan kegagalan pencangkokan. Sebaliknya, jika pemisahan dilakukan terlalu lambat, akar cangkokan dapat terlalu panjang dan sulit untuk ditanam.
-
Cara Pemisahan
Pemisahan cangkokan dari pohon induk dilakukan dengan cara memotong batang cangkokan di bawah akar yang telah terbentuk. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan pisau atau gergaji yang tajam. Setelah dipotong, cangkokan siap untuk ditanam pada media tanam yang baru.
-
Perawatan Setelah Pemisahan
Setelah dipisahkan dari pohon induk, cangkokan kelengkeng perlu dirawat dengan baik agar dapat tumbuh dengan baik. Perawatan yang dilakukan meliputi penyiraman secara teratur, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
-
Penanaman
Cangkokan kelengkeng yang sudah dipisahkan dari pohon induk dapat langsung ditanam pada media tanam yang subur dan gembur. Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang tanam yang cukup besar, kemudian memasukkan cangkokan ke dalam lubang tanam dan menimbunnya dengan tanah.
Pemisahan cangkokan dari pohon induk merupakan salah satu langkah penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng. Dengan memperhatikan aspek-aspek yang disebutkan di atas, kita dapat melakukan pemisahan cangkokan dari pohon induk dengan baik dan benar, sehingga cangkokan dapat tumbuh dengan baik dan menjadi tanaman kelengkeng yang sehat dan produktif.
Penanaman
Penanaman merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng. Penanaman dilakukan setelah cangkokan dipisahkan dari pohon induk dan akarnya sudah cukup kuat. Tujuan penanaman adalah untuk memindahkan cangkokan ke tempat yang permanen dan menyediakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
-
Pemilihan Lokasi Tanam
Lokasi tanam yang baik untuk cangkokan kelengkeng adalah lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup, memiliki drainase yang baik, dan terlindung dari angin kencang. Hindari menanam cangkokan kelengkeng di lokasi yang tergenang air atau memiliki tanah yang terlalu padat.
-
Persiapan Media Tanam
Media tanam untuk cangkokan kelengkeng harus subur dan gembur. Media tanam dapat dibuat dengan mencampur tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Buat lubang tanam dengan ukuran yang cukup besar, sekitar 50 x 50 x 50 cm.
-
Penanaman Cangkokan
Sebelum ditanam, lepaskan pembungkus cangkokan dengan hati-hati. Masukkan cangkokan ke dalam lubang tanam dan timbun dengan media tanam hingga pangkal batang. Padatkan media tanam di sekitar cangkokan dan siram dengan air secukupnya.
-
Perawatan Setelah Tanam
Setelah ditanam, cangkokan kelengkeng perlu dirawat dengan baik agar dapat tumbuh dengan baik. Perawatan yang dilakukan meliputi penyiraman secara teratur, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
Penanaman yang tepat akan memberikan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan cangkokan kelengkeng. Dengan memperhatikan aspek-aspek yang disebutkan di atas, kita dapat menanam cangkokan kelengkeng dengan baik dan benar, sehingga cangkokan dapat tumbuh dengan subur dan menjadi tanaman kelengkeng yang sehat dan produktif.
Pemupukan dan penyiraman
Pemupukan dan penyiraman merupakan aspek penting dalam cara menanam cangkokan kelengkeng. Pemupukan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, sedangkan penyiraman menjaga kelembapan tanah dan mencegah tanaman kekeringan.
-
Pemupukan
Cangkokan kelengkeng membutuhkan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk dapat diberikan dalam bentuk padat atau cair. Pupuk padat ditaburkan di sekitar tanaman, sedangkan pupuk cair disiramkan ke tanah. Pemupukan dilakukan secara teratur, biasanya setiap 1-2 bulan sekali.
-
Penyiraman
Cangkokan kelengkeng membutuhkan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air secukupnya ke tanah di sekitar tanaman. Jangan menyiram terlalu banyak hingga air menggenang, karena dapat menyebabkan pembusukan akar. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
Pemupukan dan penyiraman yang tepat akan membuat cangkokan kelengkeng tumbuh dengan baik dan cepat berbuah. Dengan memperhatikan aspek-aspek yang disebutkan di atas, kita dapat melakukan pemupukan dan penyiraman cangkokan kelengkeng dengan baik dan benar, sehingga cangkokan dapat tumbuh dengan subur dan menjadi tanaman kelengkeng yang sehat dan produktif.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Cara Menanam Cangkokan Kelengkeng
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cara menanam cangkokan kelengkeng, beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Kapan waktu terbaik untuk mencangkok pohon kelengkeng?
Jawaban: Waktu terbaik untuk mencangkok pohon kelengkeng adalah pada musim kemarau, yaitu sekitar bulan Mei hingga September.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara memilih batang pohon kelengkeng yang baik untuk dicangkok?
Jawaban: Batang pohon kelengkeng yang baik untuk dicangkok adalah batang yang sehat, tidak berpenyakit, dan berdiameter sekitar 1-2 cm.
Pertanyaan 3: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk cangkokan kelengkeng berakar?
Jawaban: Waktu yang dibutuhkan untuk cangkokan kelengkeng berakar bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatan. Biasanya, akar akan mulai tumbuh dalam waktu 1-2 bulan setelah pencangkokan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara merawat cangkokan kelengkeng agar cepat berakar?
Jawaban: Untuk merawat cangkokan kelengkeng agar cepat berakar, lakukan penyiraman secara teratur, pemupukan secukupnya, dan lindungi dari hama penyakit.
Pertanyaan 5: Kapan cangkokan kelengkeng bisa dipindahkan ke tanah?
Jawaban: Cangkokan kelengkeng bisa dipindahkan ke tanah setelah akarnya sudah cukup banyak dan kuat, biasanya sekitar 2-3 bulan setelah pencangkokan.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara menanam cangkokan kelengkeng di tanah?
Jawaban: Untuk menanam cangkokan kelengkeng di tanah, buat lubang tanam yang cukup besar, masukkan cangkokan ke dalam lubang, timbun dengan tanah, padatkan tanah di sekitar cangkokan, dan siram dengan air secukupnya.
Dengan memperhatikan tips dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan di atas, diharapkan dapat membantu Anda dalam menanam cangkokan kelengkeng dengan baik dan benar.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang perawatan tanaman kelengkeng setelah ditanam.
Tips Menanam Cangkokan Kelengkeng
Setelah mengetahui cara menanam cangkokan kelengkeng, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memperoleh hasil yang optimal:
Tips 1: Pilihlah batang bawah yang tepat
Pemilihan batang bawah yang tepat akan sangat mempengaruhi keberhasilan pencangkokan. Batang bawah yang baik harus sehat, tidak berpenyakit, dan memiliki diameter yang sesuai dengan batang atas.
Tips 2: Lakukan pengupasan kulit batang dengan hati-hati
Pengupasan kulit batang harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak sampai mengenai kayu. Bagian kulit batang yang dikupas biasanya sepanjang 5-10 cm.
Tips 3: Gunakan bahan pembungkus yang tepat
Bahan pembungkus yang digunakan untuk membungkus cangkokan kelengkeng dapat berupa plastik transparan, sabut kelapa, atau kain basah. Pilihlah bahan pembungkus yang dapat menjaga kelembapan dan melindungi cangkokan dari kekeringan, serangan hama penyakit, dan kerusakan mekanis.
Tips 4: Lakukan perawatan cangkokan secara teratur
Perawatan cangkokan meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama pada musim kemarau. Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk cair atau pupuk padat yang dilarutkan dalam air. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida atau fungisida pada bagian pembungkus cangkokan.
Tips 5: Pisahkan cangkokan dari pohon induk pada waktu yang tepat
Pemisahan cangkokan dari pohon induk dilakukan setelah akar cangkokan sudah cukup banyak dan kuat, biasanya sekitar 1-2 bulan setelah pencangkokan. Pemisahan dilakukan dengan cara memotong batang cangkokan di bawah akar yang telah terbentuk.
Tips 6: Tanam cangkokan pada media tanam yang subur dan gembur
Media tanam untuk cangkokan kelengkeng harus subur dan gembur. Media tanam dapat dibuat dengan mencampur tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.
Tips 7: Lakukan pemupukan dan penyiraman secara teratur
Pemupukan dan penyiraman merupakan aspek penting dalam perawatan tanaman kelengkeng setelah ditanam. Pemupukan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, sedangkan penyiraman menjaga kelembapan tanah dan mencegah tanaman kekeringan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu Anda dalam menanam cangkokan kelengkeng dengan baik dan benar, sehingga cangkokan dapat tumbuh dengan subur dan menjadi tanaman kelengkeng yang sehat dan produktif.
Kesimpulan
Menanam cangkokan kelengkeng merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang relatif mudah dilakukan. Dengan mengikuti langkah-langkah pencangkokan yang benar dan melakukan perawatan yang tepat, cangkokan kelengkeng dapat tumbuh dengan baik dan menjadi tanaman kelengkeng yang sehat dan produktif.
Kunci keberhasilan pencangkokan kelengkeng terletak pada pemilihan batang bawah yang tepat, pengupasan kulit batang yang hati-hati, penggunaan bahan pembungkus yang sesuai, perawatan cangkokan secara teratur, pemisahan cangkokan dari pohon induk pada waktu yang tepat, penanaman cangkokan pada media tanam yang subur dan gembur, serta pemupukan dan penyiraman yang teratur.
Dengan menguasai teknik menanam cangkokan kelengkeng, kita dapat memperbanyak tanaman kelengkeng dengan mudah dan cepat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi buah kelengkeng atau untuk tujuan komersial.