- Mengubah pola makan, seperti mengurangi konsumsi garam, lemak jenuh, dan kolesterol
- Olahraga teratur, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda
- Menjaga berat badan ideal
- Berhenti merokok
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Mengelola stres
- Mengonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah, jika diperlukan
Dengan melakukan beberapa cara tersebut, tekanan darah tinggi pada orang tua dapat dikontrol dan risiko komplikasi yang berbahaya dapat dikurangi.
Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Orang Tua
Tekanan darah tinggi pada orang tua dapat berbahaya dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ada banyak cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua, termasuk:
- Olahraga
- Diet sehat
- Obat-obatan
- Kelola stres
- Berhenti merokok
- Kurangi asupan alkohol
- Tidur yang cukup
- Menjaga berat badan ideal
- Hindari kafein
- Pantau tekanan darah secara teratur
Dengan melakukan perubahan gaya hidup ini, orang tua dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Selain perubahan gaya hidup, ada beberapa obat yang dapat diresepkan oleh dokter untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menghambat produksi hormon tertentu yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah, atau dengan meningkatkan produksi hormon yang menyebabkan pembuluh darah melebar.
Olahraga
Olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua. Olahraga teratur dapat membantu memperkuat jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres, yang semuanya dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
Jenis olahraga terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah olahraga aerobik, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda. Olahraga aerobik membantu meningkatkan detak jantung dan pernapasan, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, olahraga anaerobik, seperti angkat beban, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, meskipun tidak seefektif olahraga aerobik.
Orang tua yang baru memulai program olahraga harus melakukannya secara bertahap. Mulailah dengan berolahraga selama 30 menit, tiga kali seminggu, dan secara bertahap tingkatkan durasi dan intensitas olahraga dari waktu ke waktu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan lainnya.
Olahraga teratur dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan orang tua, termasuk menurunkan tekanan darah tinggi. Dengan menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, orang tua dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Sumber: Mayo Clinic
Diet sehat
Salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua adalah dengan mengikuti diet sehat. Diet sehat dapat membantu mengurangi berat badan, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi kadar kolesterol, yang semuanya dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
-
Konsumsi banyak buah dan sayuran
Buah dan sayuran kaya akan potasium, magnesium, dan serat, yang semuanya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Contoh buah dan sayuran yang baik untuk penderita tekanan darah tinggi antara lain pisang, alpukat, bayam, dan ubi jalar.
-
Kurangi konsumsi natrium (garam)
Natrium dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Orang dewasa harus membatasi konsumsi natrium hingga 2.300 mg per hari, atau kurang dari satu sendok teh garam. Contoh makanan tinggi natrium antara lain makanan olahan, makanan kaleng, dan makanan cepat saji.
-
Kurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol, yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Contoh makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans antara lain daging berlemak, mentega, dan makanan yang digoreng.
-
Konsumsi makanan kaya kalsium
Kalsium dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara melemaskan pembuluh darah. Contoh makanan kaya kalsium antara lain susu, yogurt, dan keju.
Dengan mengikuti diet sehat, orang tua dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Obat-obatan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol tekanan darah pada lansia, salah satunya dengan menggunakan obat-obatan.
-
Penghambat ACE
Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), sehingga menurunkan kadar angiotensin II dalam tubuh. Angiotensin II merupakan hormon yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga dengan menghambat produksinya, tekanan darah dapat turun. Contoh obat golongan penghambat ACE adalah captopril, enalapril, dan lisinopril. -
Penghambat reseptor angiotensin
Obat golongan ini juga bekerja dengan cara menurunkan kadar angiotensin II dalam tubuh, namun dengan mekanisme yang berbeda. Obat golongan ini menghambat reseptor angiotensin II, sehingga hormon tersebut tidak dapat bekerja pada pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan. Contoh obat golongan penghambat reseptor angiotensin adalah losartan, valsartan, dan candesartan. -
Beta-blocker
Obat golongan ini bekerja dengan cara memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah. Obat golongan ini sering digunakan untuk mengatasi hipertensi, angina, dan aritmia. Contoh obat golongan beta-blocker adalah atenolol, metoprolol, dan propranolol. -
Diuretik
Obat golongan ini bekerja dengan cara meningkatkan pengeluaran urine, sehingga dapat menurunkan volume cairan dalam tubuh. Penurunan volume cairan ini akan menurunkan tekanan pada pembuluh darah, sehingga tekanan darah dapat turun. Contoh obat golongan diuretik adalah hydrochlorothiazide, furosemide, dan spironolactone.
Penggunaan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Dokter akan menentukan jenis obat yang tepat, dosis yang sesuai, dan memantau efektivitas serta efek samping dari obat tersebut.
Kelola Stres
Stres merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah. Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol, yang dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Oleh karena itu, mengelola stres merupakan salah satu cara penting untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua. Ada banyak cara untuk mengelola stres, seperti:
- Olahraga teratur
- Yoga atau meditasi
- Mendengarkan musik
- Menghabiskan waktu di alam
- Berbicara dengan teman atau keluarga
- Melakukan hobi yang menyenangkan
Dengan mengelola stres, orang tua dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Sumber: Mayo Clinic
Berhenti merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan tekanan darah tinggi pada orang tua. Zat-zat berbahaya dalam rokok, seperti nikotin, dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Berhenti merokok merupakan salah satu cara paling efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua. Ketika seseorang berhenti merokok, pembuluh darah akan mulai kembali normal dan tekanan darah akan menurun. Selain itu, berhenti merokok juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Bagi orang tua yang sudah kecanduan rokok, berhenti merokok memang tidak mudah. Namun, dengan tekad yang kuat dan dukungan dari orang sekitar, berhenti merokok bukan hal yang mustahil. Ada banyak cara untuk berhenti merokok, seperti menggunakan terapi pengganti nikotin, obat-obatan, atau hipnoterapi.
Dengan berhenti merokok, orang tua dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Hal ini akan membuat mereka dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Sumber: Mayo Clinic
Kurangi asupan alkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah. Seiring waktu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak jantung dan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
-
Facet 1: Bagaimana alkohol memengaruhi tekanan darah?
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara:
- Meningkatkan detak jantung
- Menyempitkan pembuluh darah
- Merangsang pelepasan hormon stres
-
Facet 2: Risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk:
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Stroke
- Gagal hati
- Kanker
-
Facet 3: Manfaat mengurangi asupan alkohol
Mengurangi asupan alkohol dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk:
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
- Meningkatkan kualitas tidur
- Meningkatkan fungsi kognitif
- Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
-
Facet 4: Tips untuk mengurangi asupan alkohol
Jika Anda ingin mengurangi asupan alkohol, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
- Tetapkan tujuan yang realistis
- Kurangi asupan alkohol secara bertahap
- Hindari situasi di mana Anda tergoda untuk minum
- Temukan aktivitas lain yang Anda sukai
- Cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan
Dengan mengurangi asupan alkohol, Anda dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Jika Anda kesulitan mengurangi asupan alkohol sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan.
Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan jantung dan tekanan darah. Orang dewasa yang sehat membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam setiap malam. Namun, seiring bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas tidur seringkali menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormonal, kondisi medis, dan obat-obatan.
-
Facet 1: Tidur yang Cukup dan Tekanan Darah
Tidur yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara:
- Mengurangi stres
- Mengurangi peradangan
- Meningkatkan produksi hormon yang membantu menurunkan tekanan darah
-
Facet 2: Risiko Kesehatan dari Kurang Tidur
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk:
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Stroke
- Diabetes
- Obesitas
-
Facet 3: Tips untuk Mendapatkan Tidur yang Cukup
Jika Anda kesulitan mendapatkan tidur yang cukup, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
- Pergilah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan
- Ciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan
- Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur
- Pastikan kamar tidur Anda gelap, tenang, dan sejuk
- Hindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur
-
Facet 4: Kesimpulan
Mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya.
Menjaga berat badan ideal
Menjaga berat badan ideal sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan jantung dan tekanan darah. Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan tekanan darah:
-
Facet 1: Kelebihan berat badan meningkatkan volume darah
Semakin banyak berat badan yang Anda miliki, semakin banyak darah yang dibutuhkan tubuh Anda untuk memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.
-
Facet 2: Lemak perut menghasilkan hormon yang meningkatkan tekanan darah
Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas cenderung memiliki lebih banyak lemak perut. Lemak perut menghasilkan hormon yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mempersempit pembuluh darah.
-
Facet 3: Olahraga lebih sulit dilakukan bagi orang dengan berat badan berlebih atau obesitas
Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah. Namun, olahraga bisa lebih sulit dilakukan bagi orang dengan berat badan berlebih atau obesitas. Hal ini karena mereka harus bekerja lebih keras untuk melakukan aktivitas yang sama, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
-
Facet 4: Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah secara signifikan
Bahkan penurunan berat badan yang kecil dapat membantu menurunkan tekanan darah. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan sebanyak 5 kg dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) hingga 3 mmHg.
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Hindari kafein
Kafein adalah stimulan yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hal ini karena kafein dapat meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah ini biasanya bersifat sementara, tetapi dapat menjadi masalah bagi orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi.
Bagi orang tua, menghindari kafein sangat penting untuk mengendalikan tekanan darah. Hal ini karena orang tua lebih mungkin memiliki tekanan darah tinggi, dan kafein dapat memperburuk kondisi ini. Selain itu, orang tua juga lebih mungkin memiliki kondisi kesehatan lain yang dapat dipengaruhi oleh kafein, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Jika Anda seorang lansia dan memiliki tekanan darah tinggi, disarankan untuk menghindari kafein atau membatasi asupannya. Hal ini dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Sumber: Mayo Clinic
Pantau tekanan darah secara teratur
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi yang umum terjadi pada orang tua. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk memantau tekanan darah secara teratur untuk mendeteksi dan mengelola hipertensi sejak dini.
-
Manfaat memantau tekanan darah secara teratur
Memantau tekanan darah secara teratur memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Mendeteksi hipertensi sejak dini, sehingga dapat segera diobati
- Memantau efektivitas pengobatan hipertensi
- Menyesuaikan pengobatan hipertensi sesuai dengan kebutuhan
- Memotivasi perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan tekanan darah
-
Cara memantau tekanan darah secara teratur
Untuk memantau tekanan darah secara teratur, Anda dapat menggunakan alat pengukur tekanan darah. Alat ini dapat dibeli di apotek atau toko alat kesehatan. Cara menggunakan alat pengukur tekanan darah adalah sebagai berikut:
- Duduklah dengan posisi yang nyaman dan sandarkan kaki di lantai.
- Letakkan lengan di atas meja dengan posisi siku sedikit ditekuk.
- Lilitkan manset alat pengukur tekanan darah pada lengan atas.
- Pompa manset hingga tekanan mencapai sekitar 180 mmHg.
- Buka katup secara perlahan dan dengarkan suara detak jantung.
- Catat angka tekanan sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah) saat detak jantung pertama kali terdengar.
- Catat juga angka tekanan saat detak jantung tidak terdengar lagi.
-
Kapan sebaiknya memantau tekanan darah?
Waktu yang tepat untuk memantau tekanan darah adalah pada pagi hari sebelum sarapan dan minum obat. Anda juga dapat memantau tekanan darah pada sore atau malam hari, tetapi pastikan untuk melakukannya pada waktu yang sama setiap harinya.
-
Catat hasil pemantauan tekanan darah
Catatlah hasil pemantauan tekanan darah Anda dalam sebuah buku atau aplikasi khusus. Catatan ini akan membantu Anda memantau tren tekanan darah dan berkonsultasi dengan dokter tentang pengobatan yang tepat.
Memantau tekanan darah secara teratur merupakan salah satu cara penting untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua. Dengan memantau tekanan darah secara teratur, Anda dapat mendeteksi dan mengelola hipertensi sejak dini, sehingga dapat mencegah komplikasi yang serius.
Pertanyaan Umum tentang Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Orang Tua
Jika Anda sedang mencari informasi mengenai cara menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua, Anda mungkin memiliki banyak pertanyaan. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya untuk membantu Anda memahami kondisi ini dan cara mengelolanya:
Pertanyaan 1: Apa saja gejala tekanan darah tinggi?
Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasakan gejala apa pun. Namun, beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, sesak napas, nyeri dada, atau pusing.
Pertanyaan 2: Apa penyebab tekanan darah tinggi pada orang tua?
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah menjadi kurang elastis dan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Pertanyaan 3: Apa saja faktor risiko tekanan darah tinggi pada orang tua?
Faktor risiko tekanan darah tinggi pada orang tua meliputi: usia, riwayat keluarga, kelebihan berat badan atau obesitas, kurang aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua?
Ada banyak cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua, seperti: menurunkan berat badan, olahraga teratur, makan makanan sehat, mengurangi konsumsi garam, dan berhenti merokok.
Pertanyaan 5: Apa saja komplikasi tekanan darah tinggi pada orang tua?
Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kehilangan penglihatan.
Pertanyaan 6: Kapan harus ke dokter untuk tekanan darah tinggi?
Jika Anda berusia di atas 65 tahun dan memiliki tekanan darah tinggi, penting untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur untuk memantau kondisi Anda dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.
Kesimpulan: Tekanan darah tinggi adalah kondisi umum pada orang tua, tetapi dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan jika diperlukan. Dengan memahami kondisi ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikannya, orang tua dapat hidup sehat dan aktif.
Sumber:
- Mayo Clinic
- American Heart Association
Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Orang Tua
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi umum yang bisa terjadi pada orang tua. Jika tidak dikontrol, hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua, di antaranya:
Olahraga teratur
Olahraga dapat membantu memperkuat jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres, yang semuanya berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Jenis olahraga yang baik untuk orang tua adalah olahraga aerobik, seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Makan makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mengurangi berat badan, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi kadar kolesterol, yang semuanya dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Makanan sehat yang baik untuk orang tua adalah buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah lemak jenuh dan lemak trans.
Kurangi konsumsi garam
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Orang tua disarankan untuk membatasi konsumsi garam hingga kurang dari 2.300 mg per hari.
Berhenti merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok adalah salah satu cara paling efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua.
Kelola stres
Stres dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan penyempitan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Orang tua dapat mengelola stres dengan melakukan teknik relaksasi, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik.
Pantau tekanan darah secara teratur
Memantau tekanan darah secara teratur dapat membantu mendeteksi hipertensi sejak dini dan memungkinkan dokter untuk memberikan pengobatan yang tepat. Orang tua disarankan untuk memantau tekanan darah mereka setidaknya sekali seminggu.
Konsultasikan dengan dokter
Jika orang tua mengalami tekanan darah tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter dapat meresepkan obat-obatan atau merekomendasikan perubahan gaya hidup yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Dukungan keluarga dan teman
Dukungan dari keluarga dan teman dapat membantu orang tua untuk tetap konsisten dalam melakukan perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Keluarga dan teman dapat memberikan motivasi, dukungan emosional, dan bantuan praktis.
Menurunkan tekanan darah tinggi pada orang tua dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur. Dengan mengikuti tips yang disebutkan di atas, orang tua dapat menurunkan risiko komplikasi kesehatan yang serius akibat hipertensi dan hidup lebih sehat dan aktif.
Turunkan Tekanan Darah Tinggi pada Lansia, Yuk!
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada lansia bisa sangat berbahaya, lho. Tapi tenang, ada banyak cara untuk menurunkannya, di antaranya:
- Olahraga teratur, seperti jalan kaki atau berenang
- Makan makanan sehat, banyak buah, sayur, dan kurangi garam
- Berhenti merokok, karena rokok bikin pembuluh darah rusak
- Kelola stres, misalnya dengan yoga atau meditasi
- Pantau tekanan darah secara teratur
- Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat
Dengan melakukan tips-tips ini, tekanan darah tinggi pada lansia bisa terkontrol dan risiko komplikasi kesehatan bisa berkurang. Ayo, bantu orang tua kita hidup lebih sehat dan aktif!