Hari Raya Puasa memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam di Indonesia. Hari raya ini merupakan simbol kemenangan setelah sebulan berpuasa, dan menjadi kesempatan untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi.

hari raya puasa 2020 indonesia

Hari Raya Puasa, atau Idul Fitri, adalah hari raya kemenangan bagi umat Islam di Indonesia setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Hari raya ini dirayakan dengan berbagai tradisi dan kegiatan, seperti berkumpul bersama keluarga dan teman, bertukar hadiah, dan menikmati makanan dan minuman khas Hari Raya.

• Mudik: tradisi pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga besar.
• Takbiran: mengumandangkan takbir untuk menyambut Hari Raya.
• Sholat Ied: sholat sunnah yang dilakukan pada pagi hari Hari Raya.
• Zakat Fitrah: zakat wajib yang dibayarkan sebelum Sholat Ied.
• Ketupat: makanan khas Hari Raya yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan janur.
• Opor Ayam: makanan khas Hari Raya yang terbuat dari ayam yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah.
• Silaturahmi: mengunjungi sanak saudara dan teman untuk saling bermaafan dan mempererat tali silaturahmi.
• Amplop Lebaran: amplop berisi uang yang diberikan kepada anak-anak dan sanak saudara yang lebih muda.
• Takbir Keliling: tradisi mengarak obor dan bedug keliling kampung untuk memeriahkan Hari Raya.

Hari Raya Puasa 2020 di Indonesia akan menjadi momen yang spesial, karena bertepatan dengan pandemi COVID-19. Pemerintah Indonesia telah mengimbau masyarakat untuk merayakan Hari Raya dengan sederhana dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan. Meski demikian, semangat kebersamaan dan kemenangan tetap dapat dirasakan oleh seluruh umat Islam di Indonesia.

Hari Raya Puasa adalah hari yang penuh makna bagi umat Islam di Indonesia. Hari raya ini menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, dan menjadi kesempatan untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Meskipun dalam situasi pandemi, umat Islam di Indonesia tetap dapat merayakan Hari Raya Puasa dengan penuh khidmat dan kebersamaan.

Mudik

Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terutama menjelang Hari Raya Puasa atau Idul Fitri. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Hari Raya Puasa di Indonesia, dan memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.

Bagi masyarakat Indonesia, Hari Raya Puasa adalah momen yang sangat spesial untuk berkumpul bersama keluarga besar. Mudik menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ikatan kekeluargaan. Selain itu, mudik juga menjadi kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan suka cita bersama orang-orang terkasih.

Namun, pada Hari Raya Puasa 2020, tradisi mudik harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena adanya pandemi COVID-19. Pemerintah Indonesia telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran virus corona. Meski demikian, masyarakat tetap dapat merayakan Hari Raya Puasa bersama keluarga besar dengan memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti video call atau konferensi video.

Tradisi mudik pada Hari Raya Puasa 2020 Indonesia menjadi bukti kuat tentang pentingnya kebersamaan dan kekeluargaan bagi masyarakat Indonesia. Meski dalam situasi pandemi, masyarakat tetap berusaha untuk menjaga tradisi ini dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.

Sumber: CNN Indonesia

Takbiran

Takbiran merupakan tradisi mengumandangkan takbir untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini biasa dilakukan pada malam takbiran, yaitu malam sebelum Hari Raya Idul Fitri. Takbiran menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

Pada Hari Raya Idul Fitri 2020, tradisi takbiran tetap dilaksanakan oleh umat Islam di Indonesia, meskipun dalam situasi pandemi COVID-19. Masyarakat tetap mengumandangkan takbir di rumah-rumah, masjid, dan musala, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Tradisi takbiran memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam di Indonesia. Takbiran menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Selain itu, takbiran juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah.

Dalam situasi pandemi COVID-19, tradisi takbiran menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga semangat Hari Raya Idul Fitri. Meskipun tidak dapat berkumpul di masjid atau musala, umat Islam di Indonesia tetap dapat mengumandangkan takbir di rumah-rumah masing-masing. Takbiran menjadi pengingat bahwa kemenangan telah diraih setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah.

Sumber: NU Online

Sholat Ied

Sholat Ied adalah sholat sunnah yang dilakukan pada pagi hari Hari Raya Idul Fitri. Sholat Ied menjadi salah satu bagian penting dari Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, dan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam.

Sholat Ied melambangkan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Sholat Ied juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Selain itu, Sholat Ied juga menjadi pengingat akan pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Pada Hari Raya Idul Fitri 2020, Sholat Ied tetap dilaksanakan oleh umat Islam di Indonesia, meskipun dalam situasi pandemi COVID-19. Masyarakat tetap melaksanakan Sholat Ied di masjid-masjid dan musala-musala, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pelaksanaan Sholat Ied pada Hari Raya Idul Fitri 2020 menjadi bukti bahwa umat Islam di Indonesia tetap semangat dalam menjalankan ibadah, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan. Sholat Ied menjadi pengingat bahwa kemenangan telah diraih setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah.

Sumber: NU Online

Zakat Fitrah

Zakat Fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang harus ditunaikan sebelum melaksanakan Sholat Ied. Zakat Fitrah menjadi bagian penting dari Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, dan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam.

• Sebagai bentuk pensucian diri
  

  Zakat Fitrah berfungsi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan. Dengan membayar Zakat Fitrah, umat Islam berharap dapat kembali fitrah, suci, dan bersih setelah menjalankan ibadah puasa.

• Sebagai bentuk kepedulian sosial
  

  Zakat Fitrah juga merupakan bentuk kepedulian sosial kepada sesama, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Dengan membayar Zakat Fitrah, umat Islam dapat membantu mereka yang membutuhkan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan layak.

• Sebagai simbol kemenangan
  

  Zakat Fitrah menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Dengan membayar Zakat Fitrah, umat Islam menunjukkan bahwa mereka telah berhasil menjalankan ibadah puasa dan meraih kemenangan melawan hawa nafsu.

• Sebagai penguat tali silaturahmi
  

  Pembayaran Zakat Fitrah juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar umat Islam. Dengan saling berbagi dan membantu, umat Islam dapat memperkuat ukhuwah islamiyah dan kebersamaan.

Zakat Fitrah pada Hari Raya Idul Fitri 2020 Indonesia menjadi bukti bahwa umat Islam di Indonesia tetap semangat dalam menjalankan ibadah, meskipun dalam situasi pandemi COVID-19. Pembayaran Zakat Fitrah menjadi pengingat bahwa kemenangan telah diraih setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah, serta menjadi bentuk kepedulian sosial kepada sesama di tengah kesulitan.

Ketupat

Ketupat merupakan makanan khas Hari Raya Idul Fitri di Indonesia yang menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Ketupat memiliki makna yang sangat penting dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

• Ketupat sebagai Simbol Kemenangan
  

  Ketupat yang berbentuk segi empat melambangkan kemenangan umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa. Ketupat juga melambangkan kesucian dan kebersihan setelah menjalankan ibadah puasa.

• Ketupat sebagai Simbol Kebersamaan
  

  Ketupat biasanya dihidangkan bersama makanan khas Hari Raya lainnya, seperti opor ayam dan rendang. Ketupat yang disantap bersama-sama melambangkan kebersamaan dan silaturahmi antar umat Islam.

• Ketupat sebagai Tradisi Leluhur
  

  Ketupat merupakan makanan khas Hari Raya yang sudah menjadi tradisi turun-temurun di Indonesia. Ketupat menjadi salah satu makanan yang wajib ada saat Hari Raya Idul Fitri.

• Ketupat sebagai Kuliner Khas Indonesia
  

  Ketupat tidak hanya menjadi makanan khas Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang terkenal di dunia. Ketupat sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

Ketupat menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Ketupat memiliki makna yang sangat penting sebagai simbol kemenangan, kebersamaan, tradisi leluhur, dan kuliner khas Indonesia.

Opor Ayam

Opor Ayam merupakan makanan khas Hari Raya Idul Fitri di Indonesia yang menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Opor Ayam memiliki makna yang sangat penting dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

• Opor Ayam sebagai Simbol Kemenangan
  

  Opor Ayam yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah yang kuat melambangkan kemenangan umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa. Opor Ayam juga melambangkan kesucian dan kebersihan setelah menjalankan ibadah puasa.

• Opor Ayam sebagai Simbol Kebersamaan
  

  Opor Ayam biasanya dihidangkan bersama makanan khas Hari Raya lainnya, seperti ketupat dan rendang. Opor Ayam yang disantap bersama-sama melambangkan kebersamaan dan silaturahmi antar umat Islam.

• Opor Ayam sebagai Tradisi Leluhur
  

  Opor Ayam merupakan makanan khas Hari Raya yang sudah menjadi tradisi turun-temurun di Indonesia. Opor Ayam menjadi salah satu makanan yang wajib ada saat Hari Raya Idul Fitri.

• Opor Ayam sebagai Kuliner Khas Indonesia
  

  Opor Ayam tidak hanya menjadi makanan khas Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang terkenal di dunia. Opor Ayam sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

Opor Ayam menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Opor Ayam memiliki makna yang sangat penting sebagai simbol kemenangan, kebersamaan, tradisi leluhur, dan kuliner khas Indonesia.

Silaturahmi

Silaturahmi merupakan tradisi penting dalam Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Merayakan Hari Raya Idul Fitri tanpa silaturahmi bagaikan sayur tanpa garam; terasa kurang lengkap. Silaturahmi menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk saling bermaafan, mempererat tali persaudaraan, dan memperkuat ukhuwah islamiyah.

• Saling Bermaafan
  

  Salah satu tujuan utama silaturahmi adalah untuk saling bermaafan. Setelah sebulan penuh berpuasa, umat Islam saling memaafkan kesalahan dan kekhilafan yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan. Silaturahmi menjadi sarana untuk membersihkan hati dan memulai lembaran baru yang bersih.

• Mempererat Tali Persaudaraan
  

  Silaturahmi juga berfungsi untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Islam. Dengan mengunjungi sanak saudara dan teman, umat Islam dapat memperkuat hubungan kekeluargaan dan kekerabatan. Silaturahmi menjadi perekat yang menjaga keharmonisan dan kebersamaan.

• Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
  

  Silaturahmi tidak hanya mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Islam, tetapi juga memperkuat ukhuwah islamiyah secara keseluruhan. Silaturahmi menjadi sarana untuk menjalin kebersamaan dan persatuan dalam bingkai Islam. Dengan bersilaturahmi, umat Islam dapat saling mendukung dan bahu-membahu dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.

Silaturahmi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Tradisi ini memiliki makna yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan, memperkuat persaudaraan, dan memperkokoh ukhuwah islamiyah. Meskipun di tengah pandemi COVID-19, silaturahmi tetap dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti video call atau konferensi video. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, umat Islam di Indonesia dapat terus menjalankan tradisi silaturahmi dan mempererat tali silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri 2020.

Amplop Lebaran

Amplop Lebaran merupakan salah satu tradisi unik yang selalu hadir saat Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Tradisi ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, khususnya bagi anak-anak dan sanak saudara yang lebih muda.

Memberikan Amplop Lebaran memiliki beberapa makna dan tujuan, di antaranya:

• Sebagai Simbol Kasih Sayang
  Amplop Lebaran menjadi simbol kasih sayang dari orang tua, saudara, atau kerabat yang lebih tua kepada anak-anak dan sanak saudara yang lebih muda. Amplop Lebaran menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa cinta dan perhatian kepada mereka.
• Sebagai Tanda Apresiasi
  Amplop Lebaran juga menjadi tanda apresiasi atas perilaku baik anak-anak dan sanak saudara yang lebih muda selama bulan Ramadan. Amplop Lebaran menjadi hadiah atas kesabaran, ketekunan, dan ibadah mereka selama bulan suci.
• Sebagai Motivasi
  Amplop Lebaran juga dapat menjadi motivasi bagi anak-anak dan sanak saudara yang lebih muda untuk terus berperilaku baik dan menjalankan ibadah dengan semangat. Amplop Lebaran menjadi pengingat bahwa kebaikan akan selalu dihargai.

Dalam konteks Hari Raya Idul Fitri 2020 Indonesia, Amplop Lebaran memiliki makna yang semakin penting. Di tengah situasi pandemi COVID-19, Amplop Lebaran menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga tradisi dan kebersamaan, meskipun harus dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dengan memberikan Amplop Lebaran, umat Islam di Indonesia dapat berbagi kebahagiaan dan terus mempererat tali silaturahmi, meskipun tidak dapat berkumpul secara langsung. Amplop Lebaran menjadi simbol kasih sayang, apresiasi, dan motivasi yang dapat memperkuat semangat Hari Raya Idul Fitri 2020 Indonesia.

Sumber: NU Online

Takbir Keliling

Takbir Keliling merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh umat Islam di Indonesia sejak dahulu kala untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam takbiran, yaitu malam sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Dalam tradisi Takbir Keliling, masyarakat akan berkumpul di masjid atau mushola pada malam takbiran. Kemudian, mereka akan berjalan keliling kampung sambil mengumandangkan takbir, membawa obor, dan memukul bedug.

Tradisi Takbir Keliling memiliki beberapa makna dan tujuan, di antaranya:

• Menyambut Hari Raya Idul Fitri
• Mengekspresikan kegembiraan dan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa
• Mempererat tali silaturahmi antar warga kampung

Pada Hari Raya Idul Fitri 2020 Indonesia, tradisi Takbir Keliling masih tetap dilaksanakan oleh umat Islam di Indonesia, meskipun dalam situasi pandemi COVID-19. Masyarakat tetap melakukan Takbir Keliling dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Pelaksanaan Takbir Keliling pada Hari Raya Idul Fitri 2020 Indonesia menjadi bukti bahwa umat Islam di Indonesia tetap semangat dalam menjalankan tradisi, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan. Tradisi Takbir Keliling menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah, serta menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga kampung.

Sumber: NU Online

Tanya Jawab Seputar Hari Raya Puasa 2020 Indonesia

Hari Raya Puasa atau Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Hari raya ini dirayakan dengan berbagai tradisi dan kegiatan, seperti berkumpul bersama keluarga dan teman, bertukar hadiah, dan menikmati makanan dan minuman khas Hari Raya.

Pertanyaan 1:
Kapan Hari Raya Puasa 2020 di Indonesia?

Jawaban: Hari Raya Puasa 2020 di Indonesia diperkirakan jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020.

Pertanyaan 2:
Apa saja tradisi yang biasanya dilakukan saat Hari Raya Puasa?

Jawaban: Tradisi Hari Raya Puasa meliputi mudik, takbiran, sholat Ied, zakat fitrah, ketupat, opor ayam, silaturahmi, amplop Lebaran, dan takbir keliling.

Pertanyaan 3:
Apakah boleh mudik saat Hari Raya Puasa 2020?

Jawaban: Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran virus corona. Namun, masyarakat tetap dapat merayakan Hari Raya Puasa bersama keluarga besar dengan memanfaatkan teknologi komunikasi.

Pertanyaan 4:
Bagaimana cara merayakan Hari Raya Puasa di tengah pandemi COVID-19?

Jawaban: Masyarakat dapat merayakan Hari Raya Puasa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Tradisi seperti takbiran, sholat Ied, dan silaturahmi dapat dilakukan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.

Pertanyaan 5:
Apa makna dari tradisi ketupat dan opor ayam saat Hari Raya Puasa?

Jawaban: Ketupat melambangkan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, sedangkan opor ayam melambangkan kebersamaan dan keharmonisan.

Pertanyaan 6:
Mengapa tradisi amplop Lebaran diberikan kepada anak-anak dan sanak saudara yang lebih muda?

Jawaban: Amplop Lebaran merupakan simbol kasih sayang, apresiasi, dan motivasi bagi anak-anak dan sanak saudara yang lebih muda. Amplop Lebaran menjadi pengingat bahwa kebaikan akan selalu dihargai.

Ringkasan: Hari Raya Puasa 2020 Indonesia menjadi momen yang spesial dan penuh makna bagi umat Islam di Indonesia. Meskipun dirayakan dalam situasi pandemi, tradisi dan semangat Hari Raya tetap dapat dirasakan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.

Sumber: CNN Indonesia

Tips Menikmati Hari Raya Puasa 2020 Indonesia

Hari Raya Puasa atau Idul Fitri merupakan hari yang sangat spesial bagi umat Islam di Indonesia. Hari raya ini menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi.

Berikut ini beberapa tips agar kamu bisa menikmati Hari Raya Puasa 2020 Indonesia dengan lebih berkesan:

Tip 1: Persiapkan Diri dengan Baik

Persiapan yang baik akan membuat Hari Raya Puasa kamu lebih nyaman dan menyenangkan. Pastikan kamu sudah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti baju baru, makanan dan minuman khas Hari Raya, serta hadiah untuk keluarga dan teman.

Tip 2: Manfaatkan Teknologi untuk Silaturahmi Virtual

Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, silaturahmi secara langsung mungkin menjadi hal yang sulit dilakukan. Namun, kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga dan teman yang jauh. Gunakan aplikasi video call atau konferensi video untuk tetap bisa bertegur sapa dan berbagi kebahagiaan.

Tip 3: Nikmati Tradisi Khas Hari Raya

Hari Raya Puasa identik dengan berbagai tradisi khas, seperti takbiran, sholat Ied, dan makan ketupat. Meskipun ada beberapa tradisi yang mungkin harus dilakukan dengan cara yang berbeda tahun ini, kamu tetap bisa menikmati esensi dari tradisi tersebut. Misalnya, kamu bisa melakukan takbiran di rumah bersama keluarga atau mengikuti sholat Ied secara virtual.

Tip 4: Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama

Hari Raya Puasa adalah momen yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. Kamu bisa berbagi makanan dan minuman khas Hari Raya dengan tetangga atau orang yang membutuhkan. Kamu juga bisa memberikan donasi ke panti asuhan atau lembaga sosial.

Tip 5: Nikmati Momen Bersama Keluarga

Hari Raya Puasa adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Nikmati momen kebersamaan ini dengan mengobrol, bermain games, atau menonton film bersama. Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen berharga ini dengan berfoto atau membuat video.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menikmati Hari Raya Puasa 2020 Indonesia dengan lebih berkesan dan penuh makna. Meskipun situasi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, semangat kebersamaan dan berbagi kebahagiaan tetap harus kita jaga.

Sambut Hari Raya Puasa 2020 Indonesia dengan Penuh Makna

Hari Raya Puasa atau Idul Fitri merupakan momen yang sangat spesial bagi umat Islam di Indonesia. Hari raya ini menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.

Meskipun tahun ini Hari Raya Puasa dirayakan dalam situasi pandemi COVID-19, semangat kebersamaan dan berbagi kebahagiaan tetap harus kita jaga. Kita bisa memanfaatkan teknologi untuk tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga dan teman yang jauh, menikmati tradisi khas Hari Raya dengan cara yang berbeda, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama yang membutuhkan.

Mari kita jadikan Hari Raya Puasa 2020 Indonesia sebagai momen untuk memperkuat tali silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan meningkatkan kepedulian sosial. Selamat Hari Raya Puasa, mohon maaf lahir dan batin.